Maskapai Penerbangan Indonesia Nam Air yang Berkembang Pesat

NAM Air, maskapai penerbangan Indonesia yang berdiri pada tahun 2013, telah menjadi salah satu pemain utama dalam industri penerbangan di Indonesia

Dunia Aviasi - NAM Air, maskapai penerbangan Indonesia yang berdiri pada tahun 2013, telah menjadi salah satu pemain utama dalam industri penerbangan di negara ini. Terkait erat dengan maskapai induknya, Sriwijaya Air, NAM Air memainkan peran penting sebagai bagian dari ekosistem penerbangan Indonesia.

Evolusi Strategis NAM Air Dari Full Service Carrier ke Feeder

Sejarah NAM Air dimulai dengan ambisi menjadi Full Service Carrier yang akan bersaing dengan maskapai Penerbangan besar seperti Garuda Indonesia dan Batik Air. Namun, evolusi strategis terjadi seiring berjalannya waktu. Akhirnya, NAM Air mengarahkan fokusnya sebagai pengumpan bagi Sriwijaya Air, mirip dengan kerjasama antara Lion Air dan Wings Air serta Garuda Indonesia dan Merpati pada era 80-90an.

Perjalanan Menuju Penerbangan Perdana dan Identitas Nama

Pada 26 September 2013, NAM Air resmi diperkenalkan kepada publik, menandai langkah awal menuju penerbangan perdananya yang dijadwalkan pada bulan Oktober 2013. Namun, proses penerbangan perdana terhambat karena belum mendapatkan izin AOC dari Kementerian Perhubungan. Akhirnya, pada tanggal 29 November 2013, NAM Air berhasil meraih AOC dan meluncurkan penerbangan perdananya dari Jakarta ke Pangkalpinang pada 11 Desember 2013. Penerbangan ini diikuti oleh penerbangan komersial berjadwal pertama pada 19 Desember 2013, yang menghubungkan Jakarta, Pontianak, dan Yogyakarta.

Makna Nama dan Livery: Penghargaan dan Identitas

Pemilihan nama "NAM Air" memiliki latar belakang yang emosional. CEO Sriwijaya Air, Chandra Lie, mengungkapkan bahwa nama tersebut diambil dari nama ayahnya, Lo Kui Nam, sebagai bentuk penghargaan dan dedikasi terhadap jasa sang ayah. Selain itu, kata "NAM" telah digunakan dalam berbagai entitas Sriwijaya Air, seperti National Aviation Management (Sekolah penerbangan), National Aircrew Management (Pusat pelatihan awak kabin), National Aircraft Maintenance (Perawatan Pesawat Terbang), dan Nusantara Aksara Mandiri (In-flight Magazine).

Makna dari livery yang digunakan oleh NAM Air mencerminkan nilai-nilai seperti keberanian, kejujuran, dan simbolisme eksistensi mereka di langit biru. Sama seperti livery Sriwijaya Air, ini adalah manifestasi visual dari filosofi perusahaan.

Armada dan Nama-nama Unik

Menariknya, jika kita melihat ke armada NAM Air pada Maret 2022, terdiri dari sebelas unit pesawat Boeing 737-500 yang diatur dalam dua kelas, delapan kelas bisnis dan seratus dua belas kelas ekonomi. Setiap pesawat dalam armada NAM Air diberi nama yang terinspirasi dari tempat, sifat, atau ungkapan, menciptakan sentuhan unik pada pengalaman penerbangan mereka. Misalnya, pesawat-pesawat ini dinamai seperti "Bersinar" dan "Kehidupan."

NAM Air terus berkembang sebagai pemain kunci dalam industri penerbangan Indonesia, dan dengan dukungan dari maskapai induknya, Sriwijaya Air, mereka tetap menjadi salah satu opsi yang menarik bagi penumpang yang mencari kenyamanan dan keandalan dalam perjalanan udara di Indonesia. Sejarah, makna nama, dan filosofi livery NAM Air membentuk fondasi yang kuat untuk kelangsungan mereka di dunia penerbangan yang dinamis ini.


Sumber : Profil Baru

Posting Komentar

0 Komentar